Rasanya Seperti Ngeblog di tengah Hutan


Seperti Blogging di tengah Hutan - Sudah lebih dari jutaan ponsel dan jutaan laptop di Indonesia ada di genggaman setiap orang dari pusat kota sampai pelosok desa, gak heran jika ada seseorang seperti saya frustrasi ketika kehilangan sinyal. Blogging, SMS, Telfon, Akses email, Browsing, dan chatting, agar tetap terhubung, itulah sebabnya mengapa saya sempat agak sedikit membenturkan laptop ketika blogging, zona signal untuk penerimaan berbagai perangkat yang buruk sangat membuat saya frustrasi.

4 Masalah blogging yang pernah saya hadapi


1.) Masalah Tower & Cuaca

Jaringan selular terdiri dari berbagai menara seluler yang dapat dihubungi perangkat untuk melakukan panggilan telepon dan akses internet. Perangkat secara otomatis terhubung ke menara terdekat saat membuat panggilan sampai browsing dan terus berkomunikasi dengan menara itu selama tetap berada pada kisaran terdekat. Jika terus bergerak, maka kemungkinan secara otomatis akan dipindahkan dari jangkauan menara terdekat dan suara gagap sampai putus-putus akan terjadi untuk pemindahan panggilan ke tower terdekat yang baru. Apa lagi jika cuaca ikut andil dalam masalah ini, tapi saya tidak mau menyalahkan alam. Karena saya hanya menumpang hidup saja di alam ini.

Komplikasi lainya bisa disebabkan oleh lalu lintas sel yang ekstrem di salah satu menara, gangguan perangkat lunak, pemadaman listrik, dan banyak lagi. Ini semua adalah masalah.

2.) Bahan bangunan

Terlepas dari tower, lingkungan lokal juga dapat berpengaruh pada perangkat yang dijatuhkan. Penyebab utama penerimaan signal buruk di daerah saya kemungkinan besar adalah jenis bahan bangunan yang digunakan di rumah saya. Bahan seperti wire mesh, lembaran logam, jenis insulasi, beton bertulang, dan lebih banyak lagi berkontribusi terhadap degradasi dan kehilangan sinyal.

Jika sinyal ponsel digital menjadi terlalu terdegradasi dan cukup banyak data yang hilang saat transit, kemungkinan besar koneksi akan terhenti dan hape berjatuhan atau laptop sedikit terbanting.

3.) Peralatan yang Rusak

Akhirnya, ponsel saya sendiri bisa menjadi penyebab panggilan terputus. Jika ponsel memiliki antena yang rusak, mungkin selalu mengalami penerimaan telepon seluler yang buruk, kehilangan data dan sering dijatuhkan. Tapi, smartphone 2016 keatas sudah memiliki teknologi antena terbaik, tidak mungkin saya menyalahkan beliau meskipun tanpa sadar ada reflek menghepaskanya ke kasur lantai.

Secara keseluruhan, ada sejumlah faktor yang terkait dengan lokasi yang berada di luar tangan, yang mempengaruhi kehilangan sinyal.

4.) Jarak dari Tower

Alasan umum lainnya untuk menjatuhkan hape dan sedikit banting laptop adalah saat menjumpai area dengan tidak ada penerimaan signal seperti disini, yang dikenal sebagai "zona pelosok". Zona pelosok ada karena beberapa alasan berbeda. Di daerah terpencil, ada petak luas zona pelosok dimana tidak ada cakupan yang tersedia dari tower signal karena hanya sedikit penduduk atau kehidupan, di hutan adalah tempat yang paling pas dibuat persamaan.

Begitulah masalah blogging yang sering saya hadapi, ketika berada di perumahan. jangankan untuk edit template, untuk memperbaiki paragraf di halaman HTML saja sudah mengingatkan pada benturan. Jalan lainya hanya mengandalkan wifi yang tersendat-sendat sebagai senjata ngeblog.

Terimakasih sudah berkunjung dan menyempatkan diri membaca postingan seperti ini, semoga waktu Anda tidak terbuang sia-sia...

0 Response to "Rasanya Seperti Ngeblog di tengah Hutan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel